Contact Us

OJRAT MUGIYONO
Cheria Realti,PT & Jakarta Property 
Gedung Twink lt. 3 Mampang Jakarta Selatan 
021. 7900216 
081310403403

Alami Semai Residence | Rumah Idaman

Kami Persembahkan RUmah Idaman buat Anda, Rumah yang sangat cocok sebagai tempat tinggal bagi keluarga kecil yang bahagia. Bisa menjadi sarana Investasi yang selalu berkembang. Atau menjadi hadiah buat anak-anak kita yang mulai memasuki usia berumah tangga.
Alam semai Residence, Pondok Gede. 1. Limited 9 unit. harga mulai 333 jt. 2. Tipe 40/75. 3. Akses Super strategis, 300 mtr dari Pusat Pendidikan dan Islamic Center Iqra, 4. 10 menit ke pinto tol jati warna dan jati asih, 5. 10 menit ke pintu tol pondok gede. 6. 10 menit ke mall pondok gede. 7. Dan banyak Keuntungan yang lain.

Cara Memulai Usaha Developer

Apakah Anda ada keinginan untuk menggeluti bisnis property?. Ketika mendengar kata bisnis property yang ada dalam benak Anda mungkin adalah modal besar, urusan legalitas yang rumit, alur kerja yang ribet, ini adalah konsekuensi profesi, yang penting halal. Bagaimana Cara Memulai Bisnis Properti berikut ini mungkin bisa memberi pencerahan untuk anda para wirausahawan dan calon pengusaha. Susunan kata di atas memberi energi positif yang sangat besar bagi para pebisnis. Untuk memulai usaha ini memang butuh pemikiran yang besar, namun kadang kita terjebak bahwa pemikiran besar kita membutuhkan usaha yang besar pula. Jangan down dulu melihat rumitnya bisnis ini. Kita akan memberikan gambaran kepada Anda bahwa untuk berbisnis properti sangat bisa dimulai dari hal yang kecil bahkan sederhana. Misalnya Anda bisa menjadi broker. Namun keuntungan seorang broker tidak seberapa. Bagaimana jika kita memberikan tips untuk menjadi developer atau pengembangan perumahan dalam skala kecil. Empat, lima, enam rumah, bahkan satu rumah pun bisa menjadikan dan menghantarkan anda menjadi developer kelas satu. Ingat cukup hanya satu rumah. Namun untuk mewujudkan impian besar Anda, jangan hanya berhenti di satu rumah saja. Fokus dan eksistensi yang kontinew sangat dibutuhkan di sini. Misalnya saja membidik perumahan kecil, maka Anda tak akan berhubungan dengan birokrasi perijinan yang rumit. Di beberapa daerah batasannya berbeda-beda. Biasanya di atas 4 kapling, kita sudah wajib menempuh perijinan mulai dari fatwa lahan hingga dengan ijin lokasi. Sedangkan maksimal 4 kapling, kita cukup mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Ini akan menekan jumlah modal yang mesti kita keluarkan. Untuk urusan dana atau modal tidaklah harus besar. Syukur-syukur kita sudah memiliki tanah kapling yang siap bangun. Entah itu milik orang tua, sahabat atau orang lain yang mau bekerjasama dengan kita. Kita tidak perlu membeli kapling siap bangun,. Tinggal buka koran, cari iklan baris bertemakan tanah dijual, telepon dan sampaikan tujuan kita. Singkat cerita, anda sudah memiliki kapling siap bangun. Lalu, bangun rumah pakai uang siapa? Gampang, jangan kalah akal. Apabila tanah sudah dikuasai, Anda tinggal pasarkan berikut desain rumahnya. Tetapkan saja uang muka penjualan sebesar 30% dari harga jual. Itu sudah mencukupi modal kita untuk membangun rumah. Modal besar, tentu punya risiko dan tanggungjawab yang lebih besar. Modal kecil, tentu dengan tingkatan risiko yang lebih kecil. Tinggal kita mau pilih yang mana. Jangan berfikir rumit untuk memulai bisnis properti , mulailah dari hal yang paling kecil. Semula saya juga tidak percaya tetapi disinilah rahasia Tuhan, tidak mungkin saya bisa memulai bikin developer karena gaji yg saya terima sudah minim bahkan nombok tiap bulan, saya tidak punya apa2 lagi jangankan tanah yang luas, tapi kita harus mencoba. Semoga Tuhan memudahkan usaha Kita.

Istilah-Istilah Dalam Dunia Properti

AJB :Akta Jual Beli. Akta yang menyatakan telah terjadi peralihan hak kepemilkan atas sebuah aset dan sah secara hukum, karena nama di sertifikat telah diganti menjadi nama pembeli. Anami : Apartemen sederhana milik. Kelasnya ada di antara rusunami dengan apartemen/kondominium. Bepertarum : Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan. BBN : Bea Balik Nama BPHTB : Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan BPN : Badan Pertanahan Nasional Fasum : Fasilitas Umum Fasos : Fasilitas sosial FLPP : Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan GSB : Garis Sempadan Bangunan, adalah garis batas yang tidak boleh dilampaui dalam membangun bangunan ke arah GSJ (jarak minimal antara bangunan dengan jalan). GSJ : Garis Sempadan Jalan, atau garis rencana jalan yang ditetapkan dalam rencana kota HGB : Hak Guna Bangunan HGU : Hak Guna Usaha HPL : Hak Pengelolaan Lahan IMB : Izin Mendirikan Bangunan. Diberikan kepada perorangan atau badan hukum untuk dapat melaksanakan kegiatan pembangunan properti. IPB : Izin Penggunaaan Bangunan. Izin yang diberikan kepada perorangan atau badan hukum setelah properti selesai dibangun sesuai IMB dan telah memenuhi syarat fungsi perlengkapan bangunan. Kanto : Kantor toko KMB : Kelayakan Menggunakan Bangunan. Izin yang diberikan kepada perorangan atau badan hukum setelah habis masa berlakunya IPB (5 tahun untuk bangunan non rumah tinggal dan 10 tahun untuk bangunan rumah tinggal) terhadap pemenuhan persyaratan kelayakan untuk berfungsinya bangunan. KPR : Kredit Pemilikan Rumah KPA : Kredit Pemilikan Apartemen KDB : Koefisien Dasar Bangunan, yaitu angka persentase perbandingan luas bangunan yang bisa dibangun terhadap luas tanah yang tersedia, sesuai rencana tata kota. Misalnya, KDB 50%, luas lahan 1000 meter persegi. Berarti luas lahan yang dapat dibangun hanya 500 meter persegi, sisanya digunakan untuk ruang terbuka hijau dan resapan air. KLB : Koefisien Lantai Bangunan, yaitu perbandingan jumlah luas seluruh lantai terhadap luas tanah perpetakan yang sesuai dengan rencana kota. LTV : Loan to Value. Rasio antara nilai kredit terhadap agunan pada saat awal pemberian kredit NJOP : Nilai Jual Objek Pajak adalah nilai yang ditetapkan negara sebagai dasar pengenaan pajak bagi PBB. NJOP seringkali diasumsikan sebagai harga terendah atas properti. Biasanya properti yang dijual dengan harga 1,5 hingga dua kali lipat dari harga NJOP. NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak PPh : Pajak Perolehan penghasilan PBB : Pajak Bumi dan Bangunan PPAT : Pejabat Pembuat Akte Tanah PPJB : Pengikatan Perjanjian Jual Beli, yakni perjanjian jual-beli antara pihak penjual dan pembeli dimana masih sebatas kesepakatan saja dan belum ada peralihan hak kepemilikan tanah/rumah secara hukum. Dengan demikian, di sertifikat masih atas nama penjual, sampai klausul-klausul yang disepakati terpenuhi. PPJB biasanya dilakukan agar tidak dibeli oleh pihak lain. PPN : Pajak Pertambahan Nilai RAB : Rancangan/Rencana Anggaran Biaya, yaitu ringkasan perkiraan pengeluaran dan pemasukan dalam pengerjaan sebuah proyek properti. Melalui RAB ini bisa ditentukan beberapa hal, diantaranya harga jual yang layak, paket investasi, perkiraan keuntungan, durasi pengerjaan, dan lain-lain. Ruko : Rumah toko Rukan : Rumah Kantor Rusunami : Rumah Susun Sederhana Milik Rusunawa : Rumah Susun Sederhana Sewa SBDK : Suku Bunga Dasar Kredit SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan SHGB : Sertifikat Hak Guna Bangunan SHM : Sertifikat Hak Milik SIPPT : Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah, yakni izin dari gubernur terhadap penggunaan tanah bagi bangunan dengan kepemilikan luas tanah 5000 meter persegi atau lebih. SMF : Secondary Mortgage Facility SOHO : Small Office, Home Office atau hunian yang juga dijadikan sebagai kantor. SPPT : Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPOP : Surat Pemberitahuan Objek Pajak. TDP : Tanda Daftar Perusahaan. Diberikan dinas pemerintahan kepada perusaahaan yang telah disahkan pendaftarannya. UUPA : Undang-undang Pokok Agraria Dunia properti memiliki banyak istilah yang umum dipakai. Sebelum bergelut di bisnis riil ini, ada baiknya Anda ketahui istilah-istilah tersebut. semoga bermanfaat. Agunan (collateral): Jaminan yang diserahkan nasabah (debitur) kepada bank agar mendapatkan kredit atau pembiayaan. Amortisasi (amortization): Pengurangan utang dengan pembayaran pokok dan bunga secara teratur dengan jumlah tertentu sehingga pinjaman terbayar pada saat jatuh tempo Anchor tenant L: Tenant utama atau penyewa ruang dengan skala besar di sebuah proyek properti komersial seperti mal, yang bisa menarik pengunjung untuk datang. Anuitas Rest : Perhitungan pembebanan bunga efektif dengan periode tahunan. Jika debitur membayar lebih untuk mengurangi pokok kredit, maka dengan sendirinya akan mendapatpengurangan beban dan pastinya waktu pelunasan akan berakhir lebih cepat dari tenor (masa cicilan). Arus Kas (Cash Flow): Aliran dana yang menunjukkan sumber dana dan penggunaan dana Backlog : Kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat. Booming Properti : Kondisi ketika terjadi peningkatan tinggi aktivitas investasi properti Bunga tetap (Flat rate): Bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjaman dan angsuran pokok juga akan sama sampai pinjaman lunas. Bunga mengambang (Floating rate): Tingkat suku bunga tiap bulan dapat berbeda, tergantung dari naik turunnya suku bunga bank. Capital Gain : Keuntungan dari hasil penjualan properti, dibandingkan dengan harga saat membeli. Cluster : Pengelompokan beberapa rumah di dalam sebuah kompleks perumahan, biasanya dengan karakter arsitektur tertentu yang dibuat eksklusif, dengan sistem one gate. Cost and Fee : Sistem yang diberlakukan kontraktor untuk pengerjaan pembangunan/suatu proyek berdasarkan bagi hasil (biasanya 10% – 15%), dimana harga-harga material, desain, dan upah tenaga kerja, mengikuti atau dapat berubah selama proyek belum selesai. Biasanya sistem ini merugikan pemilik atau developer, karena jika kontraktor nakal, maka pengerjaan akan diulur-ulur, sehingga budget membengkak dan tentu fee bagi si kontraktor juga ikut membesar. Cut and fill : Pengolahan lahan agar rata, tidak berbukit-bukit. Earlybird : Membeli properti saat baru dipasarkan pengembang. Biasanya pengembang menawarkan harga khusus dengan sejumlah kemudahan dan diskon. Fixed Cost and Fee : Hampir sama dengan sistem cost and fee, hanya saja fee yang ditetapkan bagi kontraktor tetap berdasarkan kesepakatan awal dan tidak mengalami perubahan, kecuali perubahan dilakukan oleh pemilik properti. Cara ini merupakan yang terbaik bagi kedua belah pihak. Groundbreaking Penggalian pondasi bangunan, sebagai tahap dimulainya sebuah proyek properti Hand over (turn key) Serah terima unit dari pengembang ke pembeli Indent Pembelian dengan pemesanan terlebih dahulu. Kopel Deretan dua atau lebih rumah dimana dinding pembatasnya menyatu/berhimpitan. Biasa dipakai di perumahan menengah ke bawah. Loan (Pinjaman) Dana yang disediakan bank untuk nasabah dengan pemberian bunga dalam jumlah tertentu, yang harus dilunasi dengan cara mencicil dalam waktu yang telah ditentukan. Mixed-used Development Proyek properti dimana di dalamnya terdapat beberapa fungsi, seperti hunian, komersial, dan perkantoran. Okupansi Jumlah unit yang tersewa atau terisi dalam sebuah properti sewa, seperti mal, perkantoran, atau hotel. Peruntukan Penggunaan fungsi ruang pada daerah/lingkungan yang ditetapkan oleh rencana tata kota. Peruntukan ini menentukan jenis bangunan yang dapat dibangun di daerah tersebut. Peruntukan terbagi menjadi beberapa macam: Wisma Besar, Wisma Sedang, dan Wisma Kecil (rumah tinggal), Wisma Taman, Wisma Flat, Wisma Susun (rumah susun), Peruntukan Karya Pekantoran (Kkt-untuk bangunan kantor), Peruntukan Karya Perdagangan (Kpd-dibangun toko atau pertokoan). Ready Stock Properti dijual dalam keadaan telah terbangun Refinancing (Pembiayaan Ulang) Mengubah atau mengganti struktur pinjaman lama dengan yang baru. Hal ini dilakukan agar memperoleh suku bunga atau jumlah angsuran yang lebih kecil. Service charge Biaya yang harus dikeluarkan pemilik/penyewa properti (kantor, mal, apartemen) setiap bulan untuk layanan yang diberikan pengelola gedung. Biasanya dihitung per meter persegi, berdasarkan besar unit yang dimiliki. Sinking fund Dana yang harus dikeluarkan pemilik/penyewa properti (kantor, mal, apartemen) yang gunakan untuk biaya perawatan gedung dan ruang publik, seperti perawatan lift, pengecatan gedung, dan lain-lain. Site plan (rencana tapak) Gambaran/peta rencana detail sebuah kavling tanah atau bangunan, dengan semua unsur penunjangnya, seperti jalan, air bersih, listrik, pembuangan limbah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial. Sunrise property Properti baru yang berkembang dan stabil kenaikan nilainya. Jika mengacu lokasi, maka sunrise property terletak di kawasan baru dan berkembang, kawasan baru dan stabil, dan kawasan modern yang baru direhabilitasi. Sunset property Properti yang berusia tua dengan kualitas menurun dan jelek. Properti dengan ciri-ciri seperti ini kurang baik secara ekonomi. Superblok Kawasan yang digunakan untuk mengintegralkan berbagai fungsi dalam kawasan tersebut, antara lain fasilitas perkantoran, perdagangan, pemukiman, rekreasi, dan lain-lain. Dengan berbagai fungsi dan aktivitas tersebut, kawasan superblok disebut sebagai kota mandiri (self contained city). Bila dilihat dari letaknya yang ada di dalam kota, superblok disebut juga kota di dalam kota (city within city). Strata title Hak kepemilikan bersama atas sebuah kompleks bangunan yang terdiri dari hak ekslusif atas ruang pribadi serta hak bersama atas ruang publik. Artinya, di ruang pribadi (unit apartemen), si pemilik tidak terikat peraturan. Sementara di ruang ruang publik, dia terikat peraturan, karena ruang publik semua penghuni. Biasanya hak seperti ini dimiliki oleh pemilik apartemen. Tenor Jangka waktu cicilan kredit, misalnya lima tahun, sepuluh tahun, dan seterusnya. Topping off Pemasangan atap bangunan sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi. Wait and see Menunggu dan melihat; suatu istilah yang lebih cenderung merupakan strategi tindakan untuk diam dan mengamati sambil menunggu saat yang tepat memulai tindakan berikutnya. Yield Keuntungan yang dihitung dari nilai sewa per tahun dibagi harga properti. Misalnya, harga properti Rp100 juta sementara harga sewa Rp5 juta per tahun, maka yield properti tersebut 5%. AJB =Akta Jual Beli Anuitas rest =Bunga yang dibayar berdasarkan sisa pokok kredit bulan sebelumnya, bunganya menurun sesuai dengan saldo pinjamannya. BBN =Bea Balik Nama BPHTB =Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan BPN =Badan Pertanahan Nasional Bunga Flat =Bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjaman dan angsuran pokok juga akan sama sampai pinjaman lunas Floating rate=Tingkat suku bunga tiap bulan dapat berbeda, tergantung dari naik turunnya suku bunga bank Gain =Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan GSJ =Garis Sempadan Jalan adalah garis rencana jalan yang ditetapkan dalam rencana kota Garis Sempadan Bangunan adalah garis yang tidak boleh dilampaui oleh denah bangunan ke arah GSJ yang ditetapkan dalam rencana kota. IMB =Izin Mendirikan Bangunan Indent =Pembelian dengan pemesanan terlebih dahulu KPR =Kredit Kepemilikan Rumah KPA =Kredit Pemilikan Apartemen KDB =Koefisien Dasar Bangunan adalah perbandingan jumlah luas lantai dasar terhadap luas tanah perpetakan yang sesuai dengan rencana kota KLB =Koefisien Lantai Bangunan adalah perbandingan jumlah luas seluruh lantai terhadap luas tanah perpetakan yang sesuai dengan rencana kota. NJOP =Nilai Jual Objek Pajak NPWP =Nomor Pokok Wajib Pajak PPh =Pajak Perolehan penghasilan PBB =Pajak Bumi dan Bangunan PPJB =Pengikatan Perjanjian Jual Beli PPN =Pajak Pertambahan Nilai Rusunami =Rumah Susun Sederhana Milik Rusunawa =Rumah Susun Sederhana Sewa SPPT =Surat Pemberitahuan Pajak SIUP =Surat izin untuk melakukan kegaiatan usaha perdagangan SHGB =Sertifikat Hak Guna Bangunan SHM =Sertifikat Hak Milik SPOP =Surat Pemberitahuan Objek Pajak TDP =Tanda daftar yang diberikan oleh dinas pemerintahan kepada perusaahaan yang telah disahkan pendaftarannya

Prospek Bisnis Kontraktor

Saat ini perekonomian di Indonesia tumbuh dengan baik walau tidak besar dan cepat tetapi secara keseluruhan pertumbuhan tersebut lebih baik di antara negara negara lain di kawasan asia. Pada saat seperti ini tingkat kesejahteraan masyarakat ikut naik sehingga banyak masyarakat yang membelanjakan pendapatan mereka baik untuk konsumtif dan juga berinvestasi. Salah satu bentuk investasi yang biasa dilakukan oleh masyarakat mereka membeli sebidang tanah dan membangun baik itu berupa rumah tinggal. Ruko maupun rumah untuk dikontrakkan. Dengan kondisi tersebut prospek usaha dalam bidang kontraktor baik untuk rumah tinggal maupun bangunan sangat terbuka lebar. Saat ini banyak tanah tanah yang tadinya tidak produktif banyak ditawarkan kepada pengembang untuk di jadikan komplek perumahan. Jasa Kontraktor Rumah Para developer berusaha untuk bekerjasama dengan pihak Jasa kontraktor rumah untuk dapat menjalankan bisnis perumahan baik untuk perumahan besar maupun kecil. Dalam proses pengembangan sebuah proyek real estate atau perumahan perlu adanya sinergi baik dari perusahaan developer dan juga perusahaan kontraktor sebagai pelaksana dari pembangunan perumahan tersebut. Selain dalam kerjasama pengembangan sebuah komplek perumahan jasa kontraktor juga diperlukan apabila para pemilik rumah akan merenovasi bangunan yang ada. Ada sebagian developer hanya menjual tanah tanpa bangunan sehingga memerlukan tenaga tenaga ahli dibidang pembangunan rumah tinggal. Banyak peluang usaha yang dapat di peroleh dan dikembangkan dari sektor jasa kontraktor bangunan, dengan target dan segmentasi yang beragam. Para pengusaha di bidang jasa kontraktor rumah dapat memilih apakah bermain pada level business to business atau perusahaan dengan perusahaan, selain itu ada juga pilihan dengan pendekatan segmentasi pasar business to costumer atau perusahaan langsung ke perorangan atau pribadi. Untuk dapat bermain diasegala sisi seorang pengusaha harus mampu dan dapat terus melakukan ekspansi dan juga memperbaharui strategi bisnis mereka sehingga akan dapat terus bersaing di dunia bisnis jasa kontraktor. Untuk pengusaha kecil atau yang baru terjun dalam bidang ini sebaiknya berusaha untuk bermain pada segmen yang lebih kecil yaitu segmentasi renovasi rumah atau bangunan yang tidak begitu banyak memerlukan modal dalam menjalankan bisnis di bidang jasa kontraktor. Prospek Bisnis Kontraktor adalah bisnis yang bergerak dibidang properti, baik itu rumah, perumahan, ruko, mall, dan apartemen. Bisnis properti merupakan bisnis yang sangat menjanjikan dari tahun ke tahun dan terus melonjak, karena bisnis ini bisa dijalankan dengan modal tidak besar atau tanpa modal sekalipun. Mengapa bisnis properti ini cenderung meningkat setiap tahun, Setiap bisnis pada awalnya pasti melalui beberapa kesulitan, begitu juga dengan Bisnis Properti ini, kesulitan awal dalam Bisnis Properti ini pada umumnya adalah : Mencari lahan yang tepat dan strategis.Pola kerjasama dengan pemilik lahan, Perijinan dan birokrasi dari pihak pemerintah dan bank.Pembangunan Infrastruktur, seperti membuat/ memperbaiki jalan menuju lokasi Strategi Pemasaran. Tapi pada beberapa tahun ini, di Indonesia muncul tren yang sangat memudahkan para pebisnis Properti, yaitu dengan terlebih dahulu menjual konsep rumah dan membangun kepercayaan konsumen, cara ini terbukti sangat ampuh untuk mensiasati permasalahan modal, apalagi dengan sistem KPR yang sekarang ini di tawarkan oleh Bank yang semakin memudahkan Konsumen untuk memiliki rumah sehingga peluang Bisnis Properti ini sangat menjanjikan.

Analisa Perbandingan Investasi Apartemen, Hotel dan Condotel

Kondotel sebagai produk investasi properti menawarkan model kepemilikan unit kondominium dengan keuntungan dari nilai sewa unit yang secara rutin didapat secara berlipat. Ketimbang produk lain, hasil (yield) minimal yang didapat investor dari kondotel rata-rata 9 persen per tahun. Tidak hanya itu, hal lain yang menarik minat beli investor terhadap produk tersebut ialah pengembalian nilai keuntungan yang lebih cepat ketimbang deposito perbankan. Mengatakan model investasi kondotel lebih menarik ketimbang rumah tinggal yang disewakan. Investasi rumah tinggal yang disewakan, kata dia, hanya menitikberatkan pada keuntungan modal (capital gain) dari kenaikan harga jual rumah, yang jika disewakan hanya tumbuh 3 sampai 4 persen per tahun. Adapun kondotel menawarkan nilai sewa 8 hingga 12 persen dari nilai investasi per tahun selama masa jaminan sewa/guarantee rental yang beragam rata-rata mencapai dua sampai lima tahun. Potensi investasi kondotel memang lebih menjanjikan. Saat ini makin banyak pengembang mengerjakan proyek-proyek condotel. Dan uniknya, di Indonesia dari awal condotel sudah ditawarkan sebagai sarana investasi. Beberapa properti bahkan sudah menggandeng jaringan hotel saat penawaran awal . Berinvestasi di condotel pada dasarnya sama saja dengan investasi di apartment atau condominium biasa. sebaiknya dengan orientasi investasi menengah ke panjang. Berbeda dengan rumah biasa investasi ini sedikit berbeda pada status kepemilikan, biasanya berupa strata tittle . Jadi ada sedikit perbedaan pada aspek legalnya. Sebagai pemilik unit Anda berhak mendapatkan uang sewa unit dari pengelola, besarnya tergantung perjanjian Anda dengan pengembang. Pembagian uang sewa ini sangat beragam, ada yang bagi hasil murni, ada juga yang digabungkan dengan minimum return guarantee. Perhatikan dengan baik skema yang ditawarkan untuk dapat memperkirakan tingkat pengembaliannya (return). Bangunan dan Fasilitas : Kualitas bangunan lebih bagus dan mewah karena akan dioperasikan sebagai hotel, lengkap dengan fasilitas berstandard internasional. Biaya Settlement : Tidak perlu dana tambahan karena sudah termasuk furniture dan elektronik lengkap sesuai standard Harris Hotel. Biaya Bulanan : Bebas biaya maintenance, listrik, air, dll. Sewa : Tidak perlu repot mencari dan berurusan langsung dengan penyewa. ROI : Meskipun tidak ada penyewa, tetap mendapatkan hasil. Dikelola oleh Manajemen Harris Hotel yang telah terbukti sukses mengelola banyak hotel, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Serta meraih banyak penghargaan sebagai pengelola terbaik untuk jaminan keuntungan investasi Anda. Jaminan ROI 16%* untuk 2 tahun pertama Nilai Jual Kembali : Nilai jual kembali sangat tinggi, karena perawatan unit dan lingkungan dilakukan oleh Manajemen Hotel yang profesional. Standard kualitas bangunan umumnya kurang ketat, tergantung komitmen developer. Perlu dana tambahan dan waktu untuk disain interior, furniture dan elektronik yang nilainya relatif besar. Biaya maintenance, listrik, air, dll yang besar harus ditanggung sendiri oleh investor. - Susah mencari penyewa - Ada resiko menghadapi penyewa yang tidak bertanggung jawab (merusak unit/furniture, menunggak biaya, dll.) Dikelola oleh manajemen pengelola yang tidak memiliki standard baku dan bersifat lokal saja. Akibatnya seringkali tidak ada kepastian keuntungan investasi Anda. Tidak ada jaminan ROI yang pasti. Belum tentu menguntungkan, tergantung dari kualitas bangunan oleh developer dan perawatan yang dilakukan oleh investor sendiri.

Melirik Potensi Investasi Properti Kondotel

 Condotel merupakan gabungan antara dua kata yaitu condominium dan hotel. Jadi kurang lebih yang dimkasud condotel adalah sebuah bangunan apartemen yang dikelola dengan manajemen hotel. Condotel pertama kali dipopulerkan di Amerika sebagai bangunan mewah milik peerorangan sebagaimana layaknya apartemen. Jika sipemilik sedang tidak menempati maka condotel tersebut dapat disewakan layaknya sebuah hotel. Perkembangan berikutnya condotel menjadi bagian manajemen persewaan yang menyerupai hotel. Dan condotel tidak lagi menjadi incaran orang untuk dimiliki sebagai hunian pribadi tetapi sebagai sarana investasi jangka panjang.

Tentu sekarang Anda mulai Melirik Potensi Investasi Properti Kondotel. Anda berminat berinvestasi di condotel? Meskipun di Indonesia property berupa condotel ini baru berkembang namun memiliki peluang yang cukup besar sebagai sarana investasi. Keberadaan condotel mulai menjadi trend yang diminati sebagai tujuan investasi jangka panjang. Meskipun condotel sebagai investasi yang sangat menjanjikan namun ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal sebelum terjun berinvestasi disana.
1. Perhatikan hak tanah yang dipakai untuk membangun condotel. Apakah Hak milik, hak guna pakai, atau hak sewa.
2. Apa hak Anda, apa yang Anda peroleh berupa uang sewa dari pihak pengelola. Perhatikan perjanjian yang dilakukan.
3. Anda memiliki hak untuk tinggal di condotel yang Anda beli sesuai perjanjian meskipun Condotel Anda disewakan.
4. Bagaimana trend menginak di condotel Anda kedepan.
 
Anda semakin penasaran untuk memiliki condotel? Ada baiknya Anda mencoba Potensi Investasi Properti Kondotel di Cheria Hotel Cimone City yang segera di lounching di Kota Tangerang. Secara ekonomis berinvestasi di Condotel pasti jauh lebih menguntungkan karena Anda tidak direpotkan untuk mencari penyewa apartemen ANda. Semua sudah diatur oleh pengelola manajemen hotel tersebut. Sebagai pemilik unit condotel Anda berhak mendapatkan uang sewa unit dari pengelola, besarnya tergantung perjanjian Anda dengan pengembang. Pembagian uang sewa ini sangat beragam, ada yang bagi hasil murni, ada juga yang digabungkan dengan minimum return guarantee. Perhatikan dengan baik skema yang ditawarkan untuk dapat memperkirakan tingkat return dari Bali condotel.Yang Anda lakukan adalah mengontrol rekening setiap bulan.

Berinvestasi di dunia properti memang sarat dengan berbagai keuntungan yang menggiurkan. Terlebih lagi dengan keberadaan bangunan di lokasi yang ramai dengan berbagai aktivitas dan kegiatan bisnis. Tak terkecuali dengan hadirnya salah satu bentuk investasi berupa condotel.

Seperti di Cheria Hotel Cimone City, Kota Tangerang misalnya. Hunian yang dikembangkan PT. Adhi Persada Realti dan PT. Cheria Realty ini memiliki pontensi bisnis yang cukup menggiurkan. Betapa tidak, hunian ekslusif yang dikembangkan tersebut dibangun di dalam lingkungan mixed used dan integrated bullding bertitel Cheria Hotel Cimone City.

Cheria Hotel Cimone City dapat menjadi property cash machine yang tepat dalam memenuhi kebutuhan keinginan konsumen dalam berinvestasi properti. "Jadi, pada prinsipinya konsumen mendapatkan dua keuntungan ganda, yakni keuntungan dari pendapatan sewa (yield Income) per tahun dan keuntungan dari nilai capital gain.Ditambah lagi, status kepemilikan hunian ini adalah strata titel, menjadikan condotel Cheria Hotel Cimone City semakin menarik.

Dan kami informasikan, estimasi return of investment kondotel ini diperkirakan mencapai 19 %. Karena selain lokasi, fasilitas penunjang yang lengkap akan semakin menarik perhatian dan minat investor maupun end user.

AGEN PROPERTY I MENGAPA TIDAK?

Apakah anda seorang  pofesional? Sebagai karyawan sebuah perusahaan. Bahkan Jabatan Anda saat ini sudah cukup tinggi atau Direktur sekalipun. Dan gaji yang anda terima sungguh besar. Apa yang akan Anda lakukan bila usia Anda sudah tidak dianggap produktif lagi, atau perusahaan tempat anda bekerja memerlukan regenerasi. Bagaimana nasib Anda, bila pemilik usaha tempat anda bekerja ingin menutupnya dan memindahkan kenegara lain. Stress?? Gak perlu. Pasti masih ada jalan menuju tujuan. Berhenti bekerja jadi karyawan baru satu jalan kehidupan, masih ada 999 cara hidup lagi yang bisa anda pilih. Jadi jangan khawatir, karena Tuhan sudah mempersiapkan jalan-jalan kehidupan yang lain, Anda tinggal memilihnya. Bukankah 9 dari sepuluh pintu rizki adalah berbisnis.

Bisnis? ini kata yang lebih menegangkan daripada di PHK itu sendiri. Tapi kalau Anda tidak mencoba pasti juga tidak tahu bagaimana hasil akhirnya. Oleh karenanya sebaiknya mencoba berbisnis. Mumpung Anda masih bekerja sebagai profesional ataupun ketika Anda diputuskan dari kontrak kerja. Gak perlu marah-marah bahkan putus asa.

Kenapa? ya setinggi apa jabatan Anda bila masih bekerja kepada orang atau perusahaan lain nilai Anda adalah pembantu. Jadi ya suka-suka bossnya. Kalau suka dan menguntungkan Anda bekerja demikian juga sebaliknya. Biar gak ada yang memecat kita maka jadilah owner, apapun bentuk usahanya, kita adalah bossnya. Benar?? Tugas anda adalah membantu siempunya (owner) perusahaan tersebut, kalau bantuan Anda sudah tidak diharapkan maka anda diperasilahkan berhenti dan untuk menghidur diri Anda yang perlu dikasihani diberi uang pesangon. Kasihan bukan.

Sebelum kesusahan datang, ada baiknya Anda mencari jalan kehidupan yang baru yaitu bisnis. Bisnis apa? Kamu sukanya apa? Hobinya apa? Kalau saya lebih suka berbisnis di bidang properti. Karena produk properti nilainya akan selalu naik setiap tahunnya. Permukaan bumi tidak bertambah luas, sedangkan jumlah penduduk yang memerlukan rumah semakain banyak. Pasti harga tanah semakin tinggi pada tahun-tahun kedepan.

Modalnya dari mana bang? ya kita mulai dari modal tubuh kita, jangan memikirkan modal dana. Bisa? bisa yaitu menjadi agen properti. Anda menjualkan property saya ke orang lain, lalu anda mendapat komisi 2,5%.  Sedikit amat. Guede broo!! 2,5% dari satu milyard adalah 25 juta. Kalau tiap bulan Anda menjual properti seharga 1 M, maka gaji Anda adalah 25 juta setiap bulan. Mau?

Mari bertukar pikiran tentang bisnis dengan saya di masojrat@gmail.com. atau kunjungi

Rumahku I Rumahmu

Ketika merintis rumah tangga, hidup dirumah petak yang disewa 300 ribu per bulan sudah terasa indah.Benar? setelah anak pertama lahir dan banyak tetangga datang untuk memberi ucapan selamat atas kelahiran anak kita, barulah terasa betapa sempit tempat tinggal kita. Menerima tamu pun tidak bisa kita layani dengan baik dan layak. Dan kitapun bingung untuk mempersilahkan para tamu duduk dimana. Bingung kan? Maka tidak mungkin kita hindari keinginan untuk memiliki rumah yang memadai. Tentu beda impian kita, masing-masing orang memiliki keinginan memiliki rumah dengan ukuran dan model yang berbeda. Meskipun ada persamaan tujuan, yaitu rumah itu harus mencukupi kebutuhan kamar untuk keluarga kita, nyaman dan aman. Kalau impian saya adalah ingin memiliki rumah kecil, 100 meter persegi atau lebih yang saya bangun dua lantai penuh. Cukup ada 1 kamar utama yang memiliki kamar mandi dan taman kecil didalamnya dan 5 kamar untuk anak-anak. Rumah kecil ini harus berada di lahan sekurang-kurangnya 1 hektar atau lebih. Dengan taman yang indah dan tertata rapi. ada tempat untuk berkebun, main basket untuk anak-anak ataupun kolam renang mini. Saya juga berkeinginan ada tempat memelihara kambing atau hewan yang lain dan perikanan. Cukup indah untuk beristirahat dan mengisi kesibukan di hari tua. Hari ini masih saya impikan dan semoga dikabulkan segera. Mohon doanya kawan.